Ceritaku Untuk Meraih Impian

Hai namaku Ani, aku mau berbagi cerita mengenai pengalamanku di dunia perkuliahan. Aku sudah menjadi mahasiswa di salah satu kampus swasta di Yogyakarta selama 2 semester, ini pengalaman yang tak pernah kubayangkan, bahkan tak terpikirkan sebelumnya. Ada banyak yang hal yang membuat aku sampai sekarang masih terkejut, aku masih bingung kenapa akhirnya aku bisa melanjutkan pendidikanku jika bukan karena Tuhan yang begitu baik dalam hidupku. Pertama kali aku masuk kuliah, sungguh aku benar-benar bingung . Awalnya aku harus melakukan pendaftaran, melengkapi berkas-berkas dan hal-hal lainnya. Semuanya berakhir dengan sangat baik, hingga tiba saatnya perkuliahan di mulai. Lingkungan baru, teman – teman yang tidak aku kenal sebelumnya, semuanya terkumpul menjadi satu hal itu membuat aku semakin bingung dan takut untuk memulai hari itu. Aku tetap memberanikan diri untuk berkenalan dengan teman-teman baruku akhirnya, mereka datang dari berbagai daerah. Oh Tuhan, sungguh luar biasa sekali hari itu. Setelah berkenalan satu sama lain, ada pengarahan dari salah satu dosen untuk masuk ke jurusan masing-masing .

Pertama kali yang aku pikirkan adalah aku harus beradaptasi lagi dengan teman yang sejurusan dan perasaan takutku semakin besar. Waktu terus berjalan, akhirnya kami berkenalan dengan malu-malu dan dosen jurusanku pun masuk ke dalam kelas untuk membuka kegiatan diawal perkuliahan. Mulai dari jadwal mata kuliah, aturan-aturan dalam kampus, dan lain-lain, yang saat itu membuatku semakin bingung karena sangat berbeda dibandingkan jamanku SMA dulu. Di bangku perkuliahan ini mau tidak mau kami dituntut untuk menjadi mahasiswa/i yang lebih dewasa lagi dalam hal apapun. Sungguh, itu bukanlah hal yang mudah untukku. Aku mencoba menikmati hari itu dengan semangat hingga pembelajaran berjalan seperti biasa. Saatnya perjuangan dimulai, bersaingan dengan teman-temanku di kelas dalam hal akademik maupun non akademik. Akhirnya, semester 1 berjalan dengan baik dan saat UTS (Ujian Tengah Semester) bahkan UAS (Ujian Akhir Semester) kujalani dengan rasa bersyukur. Tanpa disangka hasil yang kuperoleh (Indeks Prestasi Nilai) begitu membuatku bangga, setelah aku berjuang belajar selama 1 semester ini.
Aku pun memasuki semester 2, masih sama dengan semester sebelumnya, bedanya tugas yang harus kukerjakan semakin meningkat tingkat kesulitannya. Di semester 2 ini aku dan teman-temanku sudah diminta untuk berpartisipasi dalam berbagai organisasi kampus, ini semakin membuatku bersemangat, setidaknya pengalamanku bertambah lagi, tidak hanya itu relasiku pun semakin bertambah. Aku akan segera mengikuti UTS dalam semester 2 ini dan aku perlu belajar lebih tekun lagi.

Selain pengalaman dalam hal belajar, aku juga punya pengalaman menarik bersama teman-temanku. Memang kami hanya 12 orang dalam 1 kelas akan tetapi hal itu tidak membuat kami berkecil hati, hal itu membuat kami menjadi seperti keluarga. Keluarga ketika ada salah satu teman kami yang sedih kami berusaha menghibur begitupun sebaliknya, dalam hal belajarpun kami saling membantu bahkan ketika kami berbeda pendapat dan akhirnya menimbulkan konflik kecil pun kami berusaha untuk menyelesaikan semuanya dengan baik-baik. Sebelum pada akhirnya kami meminta dosen kami untuk membantu ketika kami merasa tidak bisa lagi. Ini merupakan pengalaman berharga dalam hidupku yang akan aku lewati selama 4 tahun ke depan. Kami jurusan Sastra Inggris masuk dunia perkuliahan bersama-sama dan akan lulus bersama-sama pula. Kerinduan terdalam yang aku rasakan dan aku selalu percaya waktu selama 4 tahun kedepan tidak akan terbuang dengan begitu sia- sia. Inilah ceritaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.